Sejarah Windows Bgian 2
Versi 3.0
Tahun 1990, Windows versi 3.0
dirilis. Dalam versi ini Windows mulai memperkenalkan penggunaan virtual memory
sehingga menjadikan kemampuan Windows yang semakin meningkat terhadap aplikasi Windows, selain itu pada versi 3.0 mampu menjalankan aplikasi MS-DOS secara
multi-tasking (bersamaan).
Windows 3.0 juga hadir dalam
versi multimedia dengan sebutan “Windows 3.0 with multimedia extension 1.0”
dalam versi mltimedia dibundel dengan “multimedia upgrade kit” yang terdiri
atas CD-ROM dan suond card. Versi ini merupakan perintis dari fitur-fitur
windows untuk selanjutnya. Windows 3.0 menjadi sumber pemasukan utama Microsoft
dan membuat microsoft melakukan revisi dari rencana awalnya.
Microsoft + IBM dengan OS/2
Pada pertengahan tahun 1980an,
IBM bekerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan sistem operasi penerus DOS
yang dijuluki dengan IBM OS/2. OS/2 adalah sebuah sistem operasi yang dapat
menggunakan semua kemampuan dari microprosesor intel 80286 dan mampu mengakses
memory hingga 16 megabyte. Pada tahun 1987 OS/2 1.0 kembali dirilis, untuk versi OS/2 1.0 memiliki
fitur swapping dan multitasking dan juga mengijinkan aplikasi MS-DOS berjalan
diatasnya.
OS/2 1.0 hanya berbasis modus
teks (commandline), baru kemudian pada tahun 1987 versi pengembangnya dirilis
yaitu, versi OS/2 1.1 yang menawarkan antarmuka grafis. Selanjutnya OS/2 1.2
dirilis pada tahun 1989 dan memperkenalkan sebuah sistem baru yang disebut High
Performance File System (HPFS), yang bertujuan untuk menggantikan File
Alocation Table (FAT).
Akhir kerjasama IBM dan Microsoft (lahirnya Windows NT)
Tak ada yang abadi, itulah kata
yang tepat untuk dunia ini, ada kerjasama ada juga perpisahan. Berawal dari
sebuah keinginan masing-masing pihak, IBM dengan keinginanya untuk semua
pekerjaan masa depanya harus berdasarkan dengan OS/2, sementara Microsoft
menghendaki pembangunan lebih lanjut dengan sistem Windows buatanya. Sempat
melakukan persetujuan antar keduanya untuk menangani masalah tersebut, yaitu IBM
akan mengembangkan OS/2 2.0 untuk menggantikan versi 1.3 dan Microsoft
mengembangkan OS/2 2.0 sistem baru OS/2 3.0 yang akan menggantikan versi OS/2
2.0.
Tetapi usaha tersebut tetap tidak
membuahkan hasil dan tidak berlangsung lama dan hubungan antara Microsoft dan
IBM pun dihentikan. IBM memutuskan untuk terus mengembangkan ciptaanya dan
Microsoft merubah rencana dengan mengganti nama OS/2 3.0 yang belum sempat
dirilis menjadi Windows NT, dan lahirlah sistem operasi Windows NT.
Windows 3.1
Dikembangkanya Versi Windows
3.1 oleh Microsoft, merupakan respon
dari dirilisnya OS/2 2.0 oleh IBM ke pasaran. Windows 3.1 memiliki peningkatan
kemampuan yang telah dimiliki oleh Windows versi sebelumnya (windows 3.0),
adapun beberapa peningkatan kemampuan tersebut diantaranya, kemampuan untuk
menampilkan font TrueType Font, yang dikembangkan bersama Apple. Microsoft pun
merilis Windows 3.11 sebagai perbaikan dan penyempurna Windows 3.1 pada tahun
1992.
Windows For Work Groups
Diperlirakan pada waktu yang
sama, kembali Microsoft merilis Windows For Workgroups, yang tersedia baik
sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai versi yang didalamnya mencakup
dasar Windows dan kemampuan jaringan dalam satu paket. Windows For Workgroups
memiliki driver jaringan komputer dan stock protokol yang lebih baik dan juga
mendukung jaringan secara peer-to-peer. Stack Protocol TCP/IP adalah salah satu
download oposional untuk Windows For Work Groups dengan nama kode “Wolverine”,
yang mengijinkan akses internet melalui jaringan korporat. Windows For
Workgroups dirilis dengan dua versi yaitu, versi 3.1 dan 3.11, versi 3.11 hanya
bisa berjalan di atas modus 386 Enhanced, dan membutuhkan mesin prosesor intel
80386SX. Versi tersebut terus meningkatkan panjualan windows versi 3.x meskipun
untuk versi 3.1x masih memilki banyak kekurangan yang sebelumnya telah
dikoreksi OS/2. Seperti proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak
diinginkan. Namun secara cepat Microsoft dapat mngambil alih pasar GUI di
pangsa pasar untuk IBM PC dan antek2nya. Windows API pun akhirnya menjadi
standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar